Kebakaran Hutan di Taman Nasional Kutai
K
|
ebakaran hutan dan
lahan yang akhir-akhir ini menjadi berita hangat di Indonesia maupun di
Internasional. Kebakaran juga terjadi di Kalimantan Timur tepatnya di Taman
Nasional Kutai pada hari Kamis, 17 September 2015 tercacat seluas 115.96 ha
terbakar.
Kebakaran
terjadi karena perambahan hutan yakni pembukaan kawasan hutan oleh masyarakat
yang bermukim di dalam kawasan Taman Nasional Kutai sehingga lahan yang
terbakar hampir 60 persen berada di lahan masyarakat, selebihnya berada di
dalam kawasan Taman Nasional Kutai.
Dampak yang terjadi setelah kebakaran
tersebut?
1.
Wilayah jejak satwa di dalam hutan semakin sempit.
2.
Konflik satwa dan manusia akan meningkat.
3.
Luas kawasan ini terancam berkurang akibat kebakaran
hutan dan lahan.
4.
Perambahan menjadi momok karena di kawasan Taman Nasional
Kutai juga ada kawasan permukiman dengan berkebun dan bertani.
Cara mengatasi masalah kebakaran hutan di
Taman Nasional Kutai yang merupakan hutan tropis dataran rendah yang dihuni
endemik orang utan (Pongo pygmaeus) yang didalamnya terdapat
pemukiman, hal yang seharusnya dilakukan :
1.
Membuat menara pengamat yang tinggi berikut alat
telekomunikasinya.
2.
Melakukan patroli
mengantisipasi kebakaran.
3.
Menyediakan mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
4.
Melakukan pemotretan citra secara berkala,
5.
Masyarakat diberi penyuluhan akan pentingnya hutan dengan
tidak membakar hutan demi kelangsungan ekosistem yang berkelanjutan.
Komentar
Posting Komentar